jogjakarta,28 maret 2009
karena suatu hal, aku kembali menapakkan kaki dikota itu..kota yang telah memberi aku berjuta arti, kota yang telah mengajarkan aku tentang cinta, hidup dan kebahagiaan. Karena suatu hal itulah, aku kembali belajar lagi,belajar untuk menyusuri perjalanan kembali.
Entah asa apa yang terlintas, ketika aku sudah muak dengan kehidupan dikota yang aku tinggali sekarang. Kota yang penuh kemunafikan, kota yang terkadang menyesakkan, kota dimana aku hidup seolah tanpa teman.
Aku kembali tenang..ketika kujejakkan kaki di kota itu, jogjakarta. Senyuman hangat dari teman, yang rela menunggu lama, diperempatan dibawah jembatan layang, diantara mentari pagi yang menghangatkan hari. Seolah menepis semua kemunafikan dari pertemanan yang aku jalani di kota yang menyesakkan ini
Ah, aku seakan ingin menetap dikota itu, untuk kembali belajar menyusuri perjalanan kembali, untuk bersamamu bernyanyi diantara lembah-lembah gunung, kehangatan tenda,dan secangkir kopi persahabatan di meja bundar itu..sambil kita bercerita, yang terkadang membenarkan opini diri kita tentang perjalanan kehidupan.."kerinduan akan luasnya cakrawala senja"
terima kasih teman, bagiku kalian semua adalah lebih dari sekedar saudara-saudaraku dikota tak bertepi ini
karena suatu hal, aku kembali menapakkan kaki dikota itu..kota yang telah memberi aku berjuta arti, kota yang telah mengajarkan aku tentang cinta, hidup dan kebahagiaan. Karena suatu hal itulah, aku kembali belajar lagi,belajar untuk menyusuri perjalanan kembali.
Entah asa apa yang terlintas, ketika aku sudah muak dengan kehidupan dikota yang aku tinggali sekarang. Kota yang penuh kemunafikan, kota yang terkadang menyesakkan, kota dimana aku hidup seolah tanpa teman.
Aku kembali tenang..ketika kujejakkan kaki di kota itu, jogjakarta. Senyuman hangat dari teman, yang rela menunggu lama, diperempatan dibawah jembatan layang, diantara mentari pagi yang menghangatkan hari. Seolah menepis semua kemunafikan dari pertemanan yang aku jalani di kota yang menyesakkan ini
Ah, aku seakan ingin menetap dikota itu, untuk kembali belajar menyusuri perjalanan kembali, untuk bersamamu bernyanyi diantara lembah-lembah gunung, kehangatan tenda,dan secangkir kopi persahabatan di meja bundar itu..sambil kita bercerita, yang terkadang membenarkan opini diri kita tentang perjalanan kehidupan.."kerinduan akan luasnya cakrawala senja"
terima kasih teman, bagiku kalian semua adalah lebih dari sekedar saudara-saudaraku dikota tak bertepi ini
1 komentar:
Kapan neng Solo maneh? :D
Posting Komentar