KETULUSAN..
Tambora benar2 tulus mencintai Rinjani..
Dia tau..benar2 tau kalo Rinjani masih punya kekasih..tidak hanya satu kekasih..tapi dua kekasih...
Dia paham kalo mendapatkan Rinjani dibutuhkan pengorbanan..Rinjani bukanlah seperti perempuan2nya kemarin2..Rinjani adalah Rinjani..
Akhirnya...kekuatan Tambora bisa terkumpul..
Dia mengatakan kepada Rinjani kalo dia ingin Rinjani menjadi kekasihnya..tapi tidak keluar kata cinta untuk Rinjani.Rinjani dan Tambora akhirnya bersama tanpa ada komitmen yang jelas.Mengalir sesuai arah air menuju...Perjalanan cinta mereka tanpa siapapun yang tau,bahkan si Agung pun juga tidak tau.Secret Love..itu istilah mereka berdua..cukup hanya mereka berdua yang tau.
Tiga tahun dilewati mereka berdua..
Tambora ternyata orang yang paling setia..setelah dia bisa mendapat Rinjani..tidak pernah ada lagi perempuan cantik disekitarnya.Hidupnya sudah komplit sekarang..hatinya sudah tenang.Hanya satu obsesinya..dia ingin mengatakan kepada semua orang kalo Rinjani adalah kekasihnya..
Tapi..dia saat itu masih muda..dia takut dihina sama teman2nya kalo dia ternyata 'hanya' takluk pada seorang Rinjani.
Rinjani hanyalah seorang perempuan biasa..dia hanya ingin sebuah komitmen,sebuah kepastian..iya apa tidak..itu saja keinginannya.
Dia ingin agar Tambora tidak malu mengakui kalo Rinjani adalah kekasihnya..!!!!
Tambora tetaplah Tambora...kegengsian mengalahkan segalanya.
Tiada pernah ada pengakuan terucap dibibirnya.Dia bungkam...!!! Pengecut...!!!!
Rinjani lari dari Tambora..dicarinya kekasih yang lain yang mau menerimanya,mau mengakui kalo Rinjani adalah pacarnya,yang tidak malu kepada semua orang,tidak seperti Tambora.Jejaka keluar masuk hatinya satu persatu.
Meskipun dia sedang bercinta dengan jejaka lain,Rinjani tetap saja mau kalo diajak bercinta dengan Tambora,tetap saja memberi ciuman kalo Tambora meminta..
Dalam kamus Tambora.."Dengan siapapun kau bersama..kau tetap kekasihku..sampai kapanpun..!!!"
Pernah Rinjani bertanya,akan dibawa kemana hubungan kita,Tambora tidak pernah bisa menjawabnya.Tambora hanya bisa menjawab,"Percayalah padaku..!!!"
Rinjani bukanlah Tambora..dia hanya butuh kepastian..
Dia tau..seberapa besar cintanya pada Tambora,dia hanya butuh kepastian.
15 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar