maafkan aku,
saudara mudaku...adik-adikku dari tulang dan darah satu negeri
Maafkan aku,
ketika aku berada digedung yang nyaman
kalian beradu dengan panasnya siang..
Maafkan aku,
disaat aku tengah menikmati hidangan makan dan minuman yang berasa...
aku terlupakan oleh jerit tangis kalian, yang lapar dan dahaga akan sesuap makanan
dan kemudian, disaat aku terbuai mimpi di peraduanku yang nyaman
kalian,saudara mudaku bergelut dengan selimut malam..
entah sudah berapa lama aku lupa saudara mudaku..
entah sudah berapa lama kamu menatapku,
bahkan mungkin dengan ketidak ikhlasan di hatimu..
aku bahkan tak pernah mencibir,
bagaimana para penguasa memperlakukanmu
bukankah dinegeri kita,ada hukum dan undang-undang?
bahkan disalah satu pasalnya berbunyi:
"Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang,serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi"
bahkan telah diperkuat lagi
"Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara"
Namun,aku terlupa...
bahwa para penguasa,mereka sibuk dengan urusan perut mereka sendiri
yang dinamakan proyeklah,yang dinamakan rapatlah,yang dinamakan konsolidasilah..
hasilnya pasti untuk mereka sendiri..
bukan untuk kamu,aku dan negeri ini..
Pasti menangislah,setiap para pejuang negeri ini
bukankah harapannya,adalah kemakmuran bagi semua warga pribumi ketika negeri ini berdiri??
Maafkan aku saudara mudaku
Disudut tak bertepi ini,
aku hantarkan doa kepadamu
semoga,tempaan bangsa ini akan menjadikan kalian saudara mudaku menjadi sosok-sosok yang berguna,sosok yang berguna untuk merubah segala kekacauan ini..dan menyadarkan orang-orang yang terlupa seperti aku ini...
Maafkan aku saudara mudaku..
*melihat dua anak kecil yang mengamen diseberang jalan*
bukankah mereka seharusnya sekolah saat ini....