sebuah coretan,catatan kecil dari tanah argopuro

28 November 2007

epilog masa

Ketika ku tanya kepadamu?

"aku merasa dikhianti terhadap apa yang aku bela bertahun-tahun"
"ditikam dari belakang diriku ini? "
"adakah arti yang berlari? menembus ruang masa itu?"
"lalu, apa yang aku lakukan selama ini?"..
"lalu, apa arti pengorbananku selama ini?"

"baiklah..mungkin aku akan berusaha mengerti.."
"karena, aku adalah diriku sendiri..yang berdiri diruang masa itu.."
"karena sedihku tak jua berarti.."

aku hanya ta ingin kau sendiri
menikmati sepi itu

10 komentar:

deFranco mengatakan...

Gali kok bikin puisi..........eh kuwi puisi po dudu to???

Anonim mengatakan...

aku hanya ta ingin kau sendiri,
menikmati sepi itu


Tenang, kan ada aku... hehehe.


*kkaaabuuuuurrrrrrr

`.¨☆¨geLLy¨☆¨.´ mengatakan...

adeK..udachlah jangan sediH,aku jadi ikut sedih dengernya...

yup aku bs pahami karena aku pernah merasakan gimana rasanya pengorbananku yg tulus di blz dgn tikamaN....sangat sakit memanG,tp sadarkah km,adek...terseyumlah karena di balik peristiwa ini km memiliki hati yg baik,di sinilah km memandang org lain layaknya yg km rasakaN....km tak pernah curiga pd org yg sllu tersenyum kpdmu...

dan sekarang dia melukaimu,layaknya petir di musim kemaraU...!!ya seperti katamu "berusaha memahami"...mungkin itu adl salah satu cara untuk menghibur diri buat km mengerti N belajar dr peristiwa ini,..tidak!!km tdk sendiri krn aku pernah merasakan berulang kali tp aku tak pernah menyesaL...apapun yg pernah kita lalukan itu yg terbaik sepahit apapuN itu...

aku yakiN akan ketegaranmu adek...km seorg pencinta alam N aku yakin km pasti jauh bs mengerti ttng hidup..hidup N alam ga' jauh beda...

seperti air yang bila diambil dengan tangan akan terbuang yang lain
seperti udara yang hanya kita hirup tak lebih
seperti tanah yang kita pijak
seperti api yang kita butuh
seperti cahaya yang menerangi
kematian adalah takdir
kehidupan bisa berubah
doa dan ikhtiar yang berjalan
dan seperti itulah kehidupan

bila mungkin km butuh kesendirian yg bs buat km lbh baik,
ttp semangat ya..banyk hal yg menantimu,jangn terlalu terlarut cayOoo...

GHATEL mengatakan...

komentarku sama kaya gelly........

Anonim mengatakan...

Aku juga tak ingin sendiri, maka temanilah aku :-)

suarahimsa mengatakan...

yup, semua orang pernah ngalami kok bung...jadi sampeyan gak sendiri. memang kita sering lupa bahwa dalam perjuangan itu udah ada pengorbanan, mending perjuangan kita itu tanpa tendensi, tulus, anggap aja semua yang kita dapat di akhir adalah bonus..livestrong bro..step forward

Anonim mengatakan...

obatnya cuman menemukan ruang, tempat dimana hati dan pikiranmu bisa bicara terbuka... ya tentu juga ditambah dengan kupi dan teman2nya

*resepnya ditebus diluar ya*
biaya konsultasi gratis, itung2 kemaren aku lupa kasih duit seribu ;)
anw, jaga toilet hari pa ja???

Agaz mengatakan...

yang pasti..semua akan terjawab di ruang rindu.. sabar..sabar akeh gantine..

simbok mengatakan...

itu yg menikam dr belakang apa sdh dilaporken pulisi??berdarah banyak pasti ya dek?..cepet sembuh ya dek..
*nyeruput kopi ahh...*

MAHAPENA mengatakan...

# joell : weh..padahal aku yo ra gae puisi lho kuwi..mosok puisi to??
# Iko : jadi tenang karena ada kamu..huahahaha
# Gelly : hihihihi..gel, itu cerita tentang sahabatku..hihihihi..weh, akmu kok jadi puitis juga ya?
# Ghatel : mmmm...waduh..
# Bunda Ani : mmm, suami bunda lebih ganteng dari aku..huahahahaha..
# nn : wah kalo berhenti menarik napas mati donk ??hehehehe..
# dheny : bener..bener...
# may : aku jaga toliet tiap sabtu, lha kamu lak tiap hari senin-jumat to ? walah, piye iki kok malah lali ro jadwale dewe..
# agaz : opo sik akeh gantine gaz?
# simbok :bagi kopinya mbok..aku kehabisan kopi ini..